ISLAM CORNER | HANDPHONE | HACKING | BLOGGING TIPS | INTERNET | WINDOWS TRICK | SEO | SOFTWARE | VIRUS | ISENG |

Jumat, 11 Februari 2011

Install Linux Mint-9 Step By Step

Menginstall Linux merupakan suatu pekerjaan yang dapat dikatakan mudah, mengapa ? karena proses penginstallannya menggunakan GUI (Grapichal User Interface). Cukup ikuti instruksi yang ada, masukkan data yang diminta, dan proses penginstallanpun selesai.
Sebenarnya tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menginsatall Linux hampir sama pada setiap distronya. Penggunaan Linux Mint 9 Isadora hanyalah sebagai samplenya. Berikut langkah-langkah menginstall Linux Mint 9 Isadora :
Masukkan Linux Mint 9 Isadora Live CD, ataupun Live USB (untuk membuat Linux Live USB, bisa dilihat DISINI).
Atur Boot Sequence pada pengaturan BIOS Komputer, pastikan First Bootnya adalah CD-ROM/DVD-ROM jika kita menggunakan Live CD, dan USB Drive jika kita menggunakan Live USB. Untuk masuk ke BIOS, caranya tergantung dari merk BIOS yang digunakan. Bila belum jelas, bisa mencar tahu dengan Googling. Simpan settingan BIOS & Restart.
Setelah komputer restart, dan masuk ke menu Linux Mint, pilih “Start Linux Mint dan tunggu beberapa saat hingga masuk ke desktop Linux Mint.
Pilih Install Linux Mint yang terdapat pada desktop untuk memulai proses penginstallan.
Tahap pertama adalah pemilihan bahasa penginstallan. Pilih bahasa yang sudah familiar, yaitu “English”, lalu klik “Forward”.
Tahap selanjutnya adalah pemilihan zona waktu. Pilih “Indonesia (Jakarta)” untuk WIB atau GMT +7. Untuk WITA dan WIT bisa menyesuaikan dengan nama kota besar yang ada di zona waktu tersebut. Setelah ditentukan, klik “Forward”.
Langkah berikutnya ialah pemilihan Keyboard Layout. Pilih “Suggested Option”, dan untuk mengetest apakah keyboard berjalan dengan lancar, coba ketikkan sebuah kata pada kotak yang telah disediakan di bawah tulisan “You can type in to this box to test your new keyboard layout, lalu pilih “Forward”.
Selanjutnya adalah tahap pemartisian, pilih “Specify partitions manually (advanced)” agar kita dapat menentukan sendiri ukuran partisi yang akan kita buat.
Untuk dapat menginstall Linux, diperlukan 2 buah partisi, yaitu partisi root (partisi utama) dan partisi swap (virtual memory).  Buat kedua partisi tersebut dengan menyeleksi bagian dari harddisk yang masih kosong (free space), lalu pilih “Add…” . Jika belum ada area kosong, resize dulu partisi yang ada, dengan menyeleksinya, lalu pilih “Change…” .
Setelah memilih Add, maka akan muncul jendela pembuatan partisi baru. Untuk membuat partisi Swap, usahakan ukurannya 2 kali lipat dari ukuran Memory (RAM). Pada “Use As:” pilih “swap area”, lalu pilih “OK”.
Untuk partisi root, ukuran dapat ditentukan menurut kapasitas harddisk, jika harddisk berkapasitas besar, kita dapat membuatnya dengan ukuran besar, namun jika harddisk hanya berkapasitas kecil, kita dapat membuatnya dengan ukuran secukupnya saja, misalnya 5000 MB. Pada partisi inilah nanatinya, file sistem akan disimpan. Pada “Use As:” pilih “Ext4 journaling file system”, dan pada “Mount point:”, pilih “/”, lalu pilih “OK”.
Setelah pemartisian selesai, pilih “Forward” untuk menuju ke proses selanjutnya, yaitu pengisian informasi tentang user dan password. Isikan semua form yang ada, dan pilih “Log in automatically” untuk dapat masuk tanpa mengisikan password (otomatis), atau pilih “Require my password to log in” jika kita menginginkan komputer kita lebih aman. Klik “Forward”.
Tahap selanjutnya adalah pemigrasian dokumen dan setting dari sistem operasi yang telah terinstall terlebih dahulu, jika ingin melewati proses ini, biarkan saja semuanya tidak tercentang, dan langsung pilih “Forward”.
Proses penginstallan siap dilakukan dan akan berjalan jika kita klik Install. Pastikan dahulu data-data yang ditampilkan disini benar.
Tunggu proses penginstallan selesai 100%, sambil melihat-lihat iklan yang ditampilkan.
Setelah proses penginstallan selesai, akan muncul pertanyaan apakah kita akan tetap menjalankan Live CD / USB, atau merestart komputer dan masuk ke desktop Linux yang telah terinstall di harddisk. Sebaiknya langsung kita Restart saja.
Proses Penginstallan selesai. Selamat menggunakan !! (worship)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar